'/> Tari Tradisional Provinsi Sumatra Selatan Tari Tanggai

Info Populer 2022

Tari Tradisional Provinsi Sumatra Selatan Tari Tanggai

Tari Tradisional Provinsi Sumatra Selatan Tari Tanggai
Tari Tradisional Provinsi Sumatra Selatan Tari Tanggai
Pola Lantai Tari Tanggai Melengkung ,Sejajar, Lurus dan Campuran

METIF -Tari Tanggai merupakan salah satu tari watak khas Masyarakat Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Hampir sama dengan tari Sekapur Sirih dari Jambi, dimana Tari Tanggai ini juga mempunyai fungsi yang sama, yakni sebagai tarian penyambutan kedatangan tamu baik itu ketika program pernikahan, program watak bahkan penyambutan tamu terhormat ibarat tamu Negara atau yang lainnya, dan Tari Tanggai ini juga berfungsi sebagai bentuk ucapan selamat tiba dang sekaligus penghormatan kepada tamu.

Tidak diketahui secara persis sejarah bermulanya tari Tari Tanggai ini, akan tetapi ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Tari Tanggai merupakan sebuah tari persembahan yang menerima imbas dari kepercayaan Budha masa silam ketika masih berdirinya kerajaan Sri Wijaya, dimana Tari Tanggai ditampilkan sebagai ritual persembahan kepada sang Dewa, sepertinya Tari Tanggai. 

Tarian yang menerima imbas dari kebudayaan Tionghoa yang berlalu dan silam banyak bermukim di wilayah Sumatra Selatan ini, selain itu pada masa silam Kerajaan Sri Wijaya juga merupakan merupakan kerajaan yang berada di Sumatera Selatan dan sekaligus sebagai sentra penyebaran kepercayaan agama Budha di Negara Indonesia.

Seperti Halnya tari watak dari Jambi, sesudah masuk Agama Islam di Provinsi ini , sekarang fungsi Tari Tanggai sudah bukan lagi sebagai sesembahan dewa, namun ludang kecepeh sebagai tarian penyambutan tamu terhormat, atau tamu Negara.

1. Tema dan Makna Filosofi Tari Tanggai Sumatra Selatan
Tari Tanggai mempunyai pengertian dan klarifikasi filosofi bahwa masyrakat Palembang sangat terbuka dengan tamu yang datang, dan para tetamu yang tiba juga sangat di hargai dan dimuliakan , hal ini tampak pada kapur sirih yang sengaja dihidangkan kepada tamu yang datang, hal tersebut juga sebagai ungkapan rasa hormat dan senag dengan kedatang an tamu yang datang.

2. Gerak Tari Tanggai Sumatra Selatan
Tari Tanggai tersusun tersusun dari membuatkan ragam gerak yang utuh dan terhimpun menjadi sebuah gerak tari yang terstruktur dan mempunyai 3 struktur diantaranya ialah ;

a.      Gerakan awal atau yang dilakukan di awal yang mencakup gerak masuk dengan posisi sembah, gerakan sembah borobudur hormat, gerak sembah dengan posisi berdiri, jalan keset atau sedikit ngesot, kecubung bangun bawah posisi kanan, kecubung bangun bawah arah kiri, kecubung bangun pecahan atas kanan, kecubung bangun atas kiri, serta gerakan ukur benang.

b.     Gerakan pokok merupakan gerakan inti tari mencakup gerakan tutur sabda, sembah dengan posisi duduk,gerakan menabur bunga duduk posisi kanan dan juga kiri, memohon duduk menyimpuh ke kanan, gerakan kecubung duduk arah kanan dan juga kiri, grakan stupa kanan dan juga kiri, gertakan tutur sabda, gerak sembah borobudur, serta gerakan ulur benang.

c.      Gerakan selesai merupakan gerakan epilog tari, gerakannya mencakup gerakan tolak bala bangun arah kanan dan juga kiri, gerakan nyumping bangun arah kanan dan juga kiri, gerakan mendengar bangun arah kanan dan arah kiri, gerakan tumpang tali, gerakan ulur benang bangun arah kanan dan arah kiri, gerakan sembah berdiri, gerakan borobudur dengan posisi berdiri, serta gerakan borobudur berpengertian dan klarifikasi hormat.

3. Musik Pengiring Tari Tanggai Sumatra Selatan
Terdapat dua elemen musik pengiring Tari Tanggai ini ketika pergelaran tari tanggai ini. Elemen yang pertama ialah suara musik yang di mainkan secara kelompok atau bisa disebut juga dengan musik orkestra. Jenis Alat musik yang di mainkan ialah beberapa alat musik khas atau tradisional dari provinsi Palembang contohnya akordion, gong, biola, gendangdan lain-lain. Instrument musik yang dimainkan sebagai ritme sekaligus keterangan diri budaya Melayu.

Selain suara alat musik juga dipadu pula dengan nyanyian khas Palembang yang berjudul “Enam Bersaudara”. Walaupun tidak di ketahui siapa pengarangnya, namun hingga sekarang lagu tersebut tetap dinyanyikan ketika pementasan tari Tari Tanggai Palembang Provinsi Sumatra Selatan ini.

4. Tata Rias ,Tata Busana serta Properti Tari Properti Penari Tanggai
Kostum yang digunakan oleh penari yang umumnya perempuan pada Tari Tanggai ini ialah merupakan pakaian watak khas Palembang Sumatra Selatan, ibarat apa pakaian khas Palembang ini silahkan baca  penjelasannya di bawah ini :

Baca Juga :

Terdapat dua jenis property yang digunakan ketika pementasan Tari Tanggai ini, yang diantaranya ialah berupa tangkai dan tepak, Tanggai merupakan hiasan kuku panjang berjumlah delapan yang disematkan di kuku jari penari kecuali jari jempol, Tanggai yang di pakai ini berguna untuk menambah kelentikan jari sang penari dan tarian yang dibawakan juga akan tampak ludang kecepeh gemulai.

Ternyata properti Tanggai ini juga di jumpai pada tari sembah khas provinsi Lampung dan ada pula yang memakianya di luar Negeri ibarat halnya tari khas masyarakat Thailand. Selain Tanggai ini sang penari juga membawa sebuah tepak yang memberikansi pertidak ada yang kurangannya yaitu daun sirih, tembakau, kapur dan juga gambir, di jaman berlalu dan silam isi dari tepak ini di hidangkan buat tetamu yang datang, hal ini sesuai dengan kudang kecepeasaan yang ada di masyarakat.

Hingga ketika kini, tari tradisional masih tetap di lestarikan , dan jangan hingga berubah terpengaruh moderenisasi, isi dalam tepak juga jangan lah di ganti dengan permen atau yang lainnya, sebab kapur sirih yang di hidangkan tersebut juga merupakan tradisi  yang mempunyai pengertian dan klarifikasi filosofi tersendiri, contohnya sebagai ungkapan rasa hormat terhadap orang bau tanah atau orang yang dituakan, jadi isi dari tepak jangan pernah di ganti dengan benda lain yang bukan merupakan cirikhas budaya melayu. 


Demikianlah artikel tentang  Tari Tanggai Provinsi Sumatra Selatan kali ini supaya memberi manfaat dan salam METIF-.
Advertisement

Iklan Sidebar